welcome to my blogg
indahnya cinta sungguh menggoda

Kamis, 26 Maret 2009

Lihatlah Dirimu Hari Esok

Keberhasilan sesorang dalam segala hal akan sangat tergantung pada keberhasilanya memotivasi diri dalam melakukan segala hal yang menjadi obsesinya. Orang yang berfikir besar adalah orang yang berani memikirkan hari esok, mau dibawa kemana dirinya dan jadi apa dia nanti. Ketika dia bisa memotivasi dirinya untuk melakukan yang terbaik maka yang dia dapatkanpun hasil yang terbaik. Mulai dari perencanaan masa depan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dia rencanakan dengan teliti. Setelah langkah langkah perencanaan dibuat dia akan memulai untuk melakukannya dan disini peran motivasi akan sangat dibutuhkan. Terlebih kalau hanya masalah perencanaan hampir semua orang bisa melakukanya tapi tidak dalam hal memotivasi diri. Diantara hal yang bisa membuat termotivasi adalah pemahaman kita akan tujuan yang akan kita capai dengan mengetahui poin plus, nilai lebih (keutamaan) dari apa yang menjadi tujuan kita, setelah kita memahaminya dengan baik, terkadang motivasi unuk mendapatkanya akan muncul dengan sendirinya, tapi biasanya motivasi (dorongan) yang datang tiba tiba jarang bertahan lama dalam diri kita, makanya kita harus mencari trus, dan bukan barang mustahil dalam pencarian motivasi tersebut kita akan mengalami kewalahan kewalahan yang tidak bisa kita bendung, dan akhirnya kita menyerah dengan teratur. Kalau sudah begini jadinya segala apa yang menjadi obsesi kita akan terhenti sampai dititik itu. Dan begitupula kalau kita tidak bisa memotivasi diri kita sendiri jangankan untuk menerima tantangan, sekedar untuk membuat perencanaan juga belum tentu siap walaupun untuk dirinya sendiri. Lalu bagaimana caranya agar motivasi yang telah kita dapatkan itu selalu tumbuh dalam diri kita, minimal kita bisa menjaga yang sudah ada kalau belum bisa menumbuh kembangkanya, karena motivasi sangat dibutuhkan dalam setiap aktivitas kita hingga hal hal yang sifatnya sepele pun butuh yang namanya motivasi, karena motivasi memberikan spirit pada jiwa seseorang untuk melakukan sesuatu. Adapun diantara hal yang dapat kita lakukan adalah:

1. Membaca buku yang bertema motivasi. Memang hal apapun yang ingin kita peroleh harus berawal dari membaca, baik membaca dari buku (teori) atau langsung melihat dilapangan, tapi yang jelas itu juga termasuk kategori membaca. Makanya terkadang kita menemukan seseorang bisa dalam mempraktekan suatu pekerjaan tapi tidak mengetahui teorinya dengan baik. Bahkan bila kita berikan ujian tertulis (teori) tentang apa yang mereka praktekan bisa jadi 25% dari soal yang kita berikan tidak bisa dijawab dengan baik olehnya. Tapi perlu diketahui bahwa sehebat apapun kita dalam mempraktekan sesuatu kalau tanpa didukung oleh teori yang berkaitan dengan hal tersebut maka hasilnya tidak akan sempurna. Maka dari itulah di antara hikmah diturunkanya surat al alaq 1-5 dalam alqur’an allah swt, memulai denga kata iqro’ yang berarti bacalah anjuran bagi kita untuk banyak membaca sebelum mempraktekan sesuatu telebih lagi kalau hal tersebut masih baru bagi kita.

2. Bergaul dengan orang orang yang memiliki motivasi untuk sukses dalam hidupnya. Dengan siapapun kita bergaul lambat laun pasti akan memberikan warna, corak dalam hidup kita lebih umumnya kalau tidak merubah corak dalam perbuatan, corak dalam perkataan. Kalau dalam hal kebaikan, baik perbuatan maupun perkataan tidak ada masalah bahkan lebih baik bila perkataan didiringi dengan perbuatan. Tapi bila sebaliknya yaitu dalam hal kemaksiatan baik perbuatan maupun perkataan maka tidak akan ada faidahnya kecuali kehancuran diri sendiri. Oleh karena itulah diantara hal kalau kita ingin mengetahui keperibadian seseorang lihat saja dengan siapa dia berteman. Nah begitu pula sebaliknya kalau kita selalu ingin mendapatkan kata kata dan perbuatan yang selalu memberikan kita spirit dalam hidup bergaullah dengan orang orang yang memiliki motivasi untuk sukses, hari ini lebih baik dari hari kemaren dan seterusnya.

3. Menjaga hubungan vertikal kita pada Allah swt dengan baik. Ini adalah poin paling penting sebenarnya yang harus kita miliki dan pupuk selalu dalam diri kita dalam hal memotivasi diri kita demi mencapai segala apa yang menjadi obsesi kita. Karena setiap apa yang kita inginan pasti berawal dari niat (keinginan) sedangkan keinginan itu tumbuh dari hati, lalu disampaikan ke otak, disinilah dia mulai dicerna hingga akhirnya ada kesinkronan antara otak dan hati dan keluarlah (dihasilkan) sebuah keputusan. Bila hatinya bersih maka obsesi yang baiklah yang akan muncul, inilah sebenarnya apa yang kita inginkan, bila berosesi menjadi seoarang pebisnis dia akan tanamkan dalam dirinya menjadi seorang pebisnis yang jujur, menjadi politikus, politikus yang memperjuangkan hak hak rakyat bukan politikus yang mana bila poli pergi tinggal tikusnya, yang sekarang berkeliaran di DPR dan berbagai instansi pemerintah, dan bila menjadi pemimpin, pemimpin yang amanah, ini semua bisa ada dalam diri seseorang kalau dia memiliki hati yang bersih sebagai sumber obsesi, motivasi, dan inspirasi. Tapi bila hatinya kotor maka obsesi yang negatip pula yang akan menjadi keputusan. Mesipun sang pemilik obsesi tersebut berobsesi pada hal hal positip sepertinya tapi pasti dia akan melakukan kecurangan dalam prosesnya, karena memang motivasi yang dia peroleh sudah bersumber dari hati yang kotor, sebagai sumber dari motivasi itu. Karena jangankan motivasi yang bersumber dari hati yang kotor, bahkan tak jarang kita temukan obsesi yang bersumber dari hati yang bersihpun tak lepas dari kontaminasi sikap dan perbuatan negatif dalam merealisasikanya. Oleh karena itulah hal yang harus kita miliki dan jaga adalah hubungan vertikal kita pada allah swt. Lewat shalat, do’a baca Qur’an, karena hal hal seperti inilah yang bisa menjaga stamina keimanan kita dan memberikan dorongan spiritual yang baik dalam merealisasikan apa yang menjadi cita kita dalam menapaki kehidupan ini.

Allah swt. Telah memperingatkan pada hambanya agar selalu awas terhadap hari esok (masa depan) nya adalah:

الحشر: ١٨

“Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Al – Hasyr :18

Pada ayat ini kita bisa lihat dan dan renungkan betapa Allah dengan kemaha telitiannya mengulang sebanyak dua kali kata taqwa. Yang pertama, terdapat sebelum kata perintahnya ya’ni “perhatikanlah” ini berarti hendaknya sebelum kita memutuskan apa yang menjadi obsesi (tujuan) kita, tanamkan sikap takut pada Allah swt. yaitu diawalli dengan kebersihan hati. Yang kedua, terletak setelah kata perintah agar kita memperhatikan apa yang kita lakukan untuk hari esok kita. Ini berarti setelah kita mengambil keputusan, walaupun tadi sudah diawali dengan kebeningan hati agar tetap takut pada allah swt, dalam proses menapaki apa yang menjadi obsesi kita sampai sukses, jangan sampai terbelot kehal hal negatif, dengan cara selalu merasa di awasi Allah swt, dalam setiap detak jantug kita, dan lintasan pikiran kita. Adapun yang dimadsud dengan hari esok disini, menurut hemat saya adalah tujuan jangka pendek kita yaitu kebahagian hidup didunia, dan tujuan jangka panjang kita kebahagian hidup di akhirat. Sesuai dengan lantunan do’a yang sering kita panjat “ Duhai Allah karuniakanlah kami kebahagiaan (kebaikan) hidup di dunia dan kebahagiaan ( kebaikan) hidup di akhirat.

Kalau dua hal ini sudah kita lakukan dengan baik berarti kita sudah mulai melakukan keseimbangan dalam hidup.

Penutup dari tulisan ini sebagai kesimpulanya adalah, hinnga pada akhirnya nanti setelah kita membuat perencanaan dalam hidup kita di dunia dan akhirat dengan baik, dan memotivasi diri kita untuk selalu berada pada koridor yang diridhoi Allah swt. agar tetap bersemangat dan berada dalam stamina prima dalam prosesnya hingga garis finish dari perjuangan kita yaitu kebahagiaan dalam dunia, dengan kebutuhan terpenuhi dan dicintai banyak orang yang menjadi obsesi jangka pendek kita, dan kematian sebagai finish dari kehidupan dunia maka kita akan melihat obsesi jangka panjang kita yaitu meraih syorganya Allah swt। Dimana Allah swt. Ridho dengan kita, dan kitapun ridho dengan apa yang allah berikan pada kita, disinilah kita bisa melihat diri kita yang sesungguhnya bahwa kita adalah petualang sejati yang ikhlas dan ridho hinnga meraih jannahnya. Wallahu a’lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar